Langsung ke konten utama

Tugas Bahasa Jurnalistik - Analisis Film

 


Nama : Vira Oktapiana 

Npm : 9882405119311102 

Kelas : IK5B

Mata Kuliah : Bahasa Jurnalistik 

Dosen Pengampu : Herwan Hamzah Sumadipura, M.I.Kom  

  Sisi Gelap Media Berita dan Wartawan Sosiopat pada Film Nightcrawler

Kehidupan para pekerja di media massa dituntut untuk selalu mendapatkan berita terbaik dengan waktu yang cepat dan kualitas berita yang apik, lalu apa jadinya jika pencari berita adalah seorang wartawan amatir yang berjiwa sosiopat, bagaimana cara wartawan sosiopat ini mendapatkan berita? 

Hal ini di sajikan dalam film Nightcrawler yang rilis pada tahun 2014 lalu, film yang dibintangi oleh Jake Gyllenhaal dan disutradarai langsung oleh Dan Gilroy bercerita tentang seorang pria bernama Lou Bloom (Jake Gyllenhaal) yang merupakan seorang pengangguran yang mampu melakukan berbagai cara untuk menghasilkan uang, dimulai dari pencurian-pencurian hingga masuk ke dalam dunia jurnalistik.

Namum Lou bukanlah wartawan yang menghasilkan video amatir biasa, dia merupakan penghasil video berita kriminal yang menghalalkan berbagai macam cara untuk menghasilkan bahan berita dari sisi yang paling brutal sekalipun.



Film Nightcrawler banyak menghasilkan penghargaan dan riview positif dari para kritikus film khusunya untuk cerita dan pemeran utama yang sanggup menampilkan karakter Lou Bloom dengan sangat apik sehingga meciptakan kemistri yang begitu kuat bagi sesama pemain maupun dengan jalan cerita.

Analisis Nightcrawler : 

Film Nightcrawler menampilkan realita bahwa "bad news is good news" tidak dapat dipungkiri bahwa media massa dan jurnalis menjadikan bad news sebagai sumber berita yang manarik dan dijadikan headline berita, karena pada dasarnya berita kriminalitas yang mampu menarik perhatian publik, sehingga dapat meningkatkan rating acara dan menghasilkan uang.



Hal ini juga yang disampaikan oleh Nina yang merupakan produser media berita bahwa publik lebih menyukai berita yang dapat memicu adrenalin seperti kecelakaaan, perampokan, pembunuhan yang sadis, bahkan konflik antara minoritas dan mayoritas.

Hal ini pula yang memicu Lou untuk menghasilkan lebih banyak berita kriminalitas bagaimanapun caranya bahkan dengan melanggar kode etik seorang jurnalis, Lou sangat berambisi dan menghalalkan berbagai macam cara sampai mengikis rasa kemanusiaan demi menghasilkan video yang mampu menarik perhatian publik.

Pelanggaran kode etik jurnalistik

Dalam film Nightcrawler terdapat banyak pelanggaran yang dilakulan oleh Lou maupun Nina. Sebagai penonton kita dibuat kesal sekaligus tegang dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh Lou dalam memperoleh berita.



Lou Bloom tidak hanya mencari berita tetapi ketika dia kekurangan berita yang menarik dia menciptakan berita yang besar dengan caranya sendiri, seperti saat dia mencelakai sesama jurnalis untuk mendapatkan berita kecelakaan yang tragis. 

Pelanggaran lainya yang tidak manusiawi adalah saat dia memindahkan korban kecelakaan agar dia mendapatkan sudut video yang tragis dan dramatis, dia juga berani memalsukan dan menyentuh barang-barang di tempat kejadian perkara tanpa seizin korban.

Tidak hanya itu Lou Bloom yang saat itu sudah mempunyai kemampuan yang meningkat mulai mengatur strategi agar dapat menghasilkan uang yang lebih banyak dari hasil menjual video tragis yang langka dan akan menjadi berita utama, dia merekam TKP perampokan dan pembunuhan sebelum polisi datang, mengetahui pelaku tetapi menyembunyikan bukti-bukti pelaku agar dapat membuat berita yang lebih besar dan mendapatkan uang yang jauh lebih banyak, sebab berita pembunuhan dan perampokan di perumahan elit tengah menjadi sorotan media.

Lou Bloom juga tidak segan untuk menipu dan membunuh karyawanya, tanpa rasa bersalah dia merekam karyawannya yang sekarat untuk dijadikan bahan berita, walaupun dia tidak membunuh dengan tanganya sendiri tetapi otak liciknya mampu melakukan banyak hal yang dia inginkan untuk mencapai ambisinya untuk menguasai media berita tanpa terhalang apapun, sekalipun detektif telah mencurigainya dia tetap bisa lolos dengan kemampuannya yang cerdik.

Nina selaku produser juga kerap melanggar kode etik jurnalis dengan menjadikan fiksi menjadi fakta dalam sebuah berita, menampilkan korban kecelakaan dan korban-korban kekerasan yang berlumur darah dengan jelas di televisi agar omzet dan rating meningkat pesat.

Film ini menjadi bahan intropeksi yang begitu jelas bagi para jurnalis dan media massa agar tetap jujur terhadap publik dan tidak memanipulasi berita yang merupakan sumber informasi banyak orang, karena seorang jurnalis dan media massa sangat rentan dengan sifat-sifat yang dimiliki "sosiopat" seperti pada film Nightcrawler, ketika tuntutan untuk mendapatkan berita, dorongan ekonomi mampu mengalahkan moral dan etika yang berlaku.

Film Nightcrawler mempunyai pesan cerita yang jelas yaitu sebagai penikmat berita publik juga harus cerdas dalam mengkonsumsi berita, sebagai jurnalis harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran pada berita.




Komentar